Sosok Jihan Afifah, Hafidzah Juara II MTQ Internasional Amerika Serikat

Jihan Afifah, bergambar di sebuah gedung pencakar langit, Amerika Serikat.

Jihan Afifah membawa harum nama Indonesia. Di negara Paman Sam Amerika Serikat ia menyabet juara II dalam lomba hafalan Al-Quran 30 juz di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang berlangsung 16 -19 Juni 2022.

Dalam ajang yang bertajuk The American International Tibyan Competion for the Quran and Its Recitation itu Jihan hanya kalah tipis dari hafizah asal Mesir yang juara 1.

Jihan Afifah. Pengumuman dan Penetapan Juara II MTQ Internasional Amerika Serikat

MTQ yang digelar di Diyanet Center of America di Maryland itu dikuti 22 negara, antara lain dari Australia, Inggris, Norwegia, Perancis, Tunisia, Kenya, Afghanistan, Libya, Palestina, Libanon dan lainnya.

Jihan Afifah asal Balingka, Bukittinggi, Sumatera Barat, adalah puteri dari pasangan Yusrizal St. Makmur dan Wisnelli. Jihan adalah alumni pondok pesantren Darul Quran Mulia, Jalan Puspitek Pembangunan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Di sini ia menamatkan pendidikan SMP dan SMA. ” Pada waktu duduk di SMP ia sudah hafal 30 juz Quran,” ungkap Yusrizal pada Anyerglobe.com.

Jihan Afifah merupakan hafizah yang mewakili DKI Jakarta tingkat nasional sejak 2016. Sejumlah juara telah diraih Jihan sebagai hafidzah. Pada waktu MTQ di Lombok, NTB tahun 2016 ia meraih juara II cabang hafidz 20 juz. Kemudian pda waktu MTQ Nasional di Padang tahun 2020 Jihan juara 1 Cabang 30 juz. Jihan juga menggondol juara tahfidz yang diadakan di Atase Kedutaan Arab tahun 2019 dan meraih juara 1 untuk hafidz 30 juz. Sedangkan dalam STQ (Seleksi Tilawatil Quran) tingkat nasional di Sofifi, Maluku Utsra 2021, Jihan juga meraih juara 1 untuk cabang Tafsir Bahasa Arab. Dan tahun 2019 juara 2 pada STQ Nasional di Kalimantan Barat.

Jihan Afifah, saat lomba berlangsung.

Menurut Yusrizal, Jihan memang sejak usia SD sudah mencintai baca Quran. Untuk itu Yusrizal mendatangkan guru privat mengajarkan Al-Quran lengkap dengan tajwidnya 2 kali dalam seminggu.

Jihan juga sudah dua kali ke Mekkah. Bahkan, ia pernah tinggal selama satu bulan di Madinah memperdalam bacaan Quran dengan seorang syeikh. ” Waktu itu ia pernah disuruh baca surat al-Fatihah sebanyak 60 kali dan salah terus. Ini karena masih terpengaruh logat dan lidah Indonesia,” jelas Yusrizal.

Jihan, 22 tahun, lahir di Jakarta 9 April 2000, kini adalah mahasiswi semester IV Fakultas Syariah di LPIA (Lembaga Pendidikan Indonesia Arab). Di lembaga pendidikan ini yang dosennya semua orang Arab dan pengajaran menggunakan bahasa Arab, Jihan mendapat bea siswa hingga selesai dan meraih gelar LC atau Licentiate atau sarjana kalau di negara kita.

Yusrizal menyampaikan terima kasihnya pada semua pihak yang telah ikut mendoakan sehingga putrinya lancar dan sukses sebagai hafidz dan qoriah. “Semua ini berkat doa dan dukungan dari banyak pihak sehingga Jihan tetap istiqomah sebagai hafidz dan mencintai Quran,” ucapnya.