Teuku Muhammad Zacky, Caleg PKS Berjuang untuk Masyarakat Bawah

Teuku Muhammad Zacky memilih profesi wakil rakyat terdorong oleh keinginan untuk berbuat baik yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia melihat melalui jalur sebagai anggota DPRD dan politisi harapan itu bisa tercapai. Sebagai anggota Dewan ia melihat terbuka peluang membuat kebijakan yang bisa memperbaiki kehidupan rakyat yang belum beruntung mendapatkan kesejahteraan. Dalam hal ini ia pun merasa cocok berkiprah di Partai Keadilan Sejahtera (PKS ) yang punya komitmen kuat memperjuangkan kepentingan rakyat banyak.

Kepedulian pada rakyat miskin dan masyarakat bawah menjadi titik perhatian Zacky karena ia bergaul dengan mereka dan terlibat dalam aktifitas sehari-hari seperti kegiatan olah raga, acara-acara social kemasyarakatan dan keagamaan.

Meskipun Zacky sejak Mei 2023 lalu sudah duduk sebagai anggota legislative DPRD Provinsi Banten, ritme pergaulan dan interaksinya dengan masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Ia tetap akrab dan menyatu dengan masyarakat dan lingkungan.

Sebagai anggota DPRD Banten, Zacky mewakili daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Tangerang, yang meliputi kecamatan-kecamatan Kelapa Dua, Cisauk, Panongan, Pagedangan, Legok Curug, Cikupa, Solear dan Tigaraksa. Pada umumnya warga yang tinggal di dapil ini tinggal di pemukiman menengah ke bawah dan pedesaan. Kehidupan masyarakat tingkat ekonomi seperti ini masih menghendaki upaya yang sungguh-sungguh diangkat kesejahteraannya. Semuanya ini memotivasi Muhammad Zacky untuk berusaha memperjuangkannya.

Misalnya Muhamad Zacky menekankan pentingnya mengurangi angka kemiskinan dan mengatasi pengangguran di Provinsi Banten. Ia melihat ada trend kemiskinan menaik atau meningkat di Banten. Zacky mengutip data BPS tentang kemiskinan periode Maret 2022 dan data kemiskinan Maret 2023. Angka kemiskinan Maret 2022 menurut BPS Provinsi Banten berjumlah 814,02 ribu orang. Jumlah ini naik menjadi 826,13 ribu orang pada Maret 2023. Menurut Zacky, angka kemiskinan lebih banyak menumpuk di perkotaan ketimbang di pedesaan. Fakta ini mendorong Zacky bersuara serius kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperhatikan dengan sungguh persoalan penting ini. “ Pemerintah harus serius. Jangan sampai angka kemiskinan ini terus meningkat,” tegasnya, seperti dikutip Koran Kabar Banten.

Dalam pandangan Zacky, mengatasi kemiskinan tidak cukup hanya dengan memberikan makanan. Cara ini dinilainya bersifat sementara dan menimbulkan ketergantungan. Tidak bisa mengatasi masalah kemiskinan.
Ia melihat upaya mengatasi kemiskinan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat sektor usaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan demikian masyarakat akan berdaya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Selain itu Pemrov Banten harus memastikan iklim investasi kondusif.

“UMKM adalah ujung tombak ekonomi. Perlu adanya stimulan dalam peningkatan kualitas usaha-usaha mikro,kecil dan menengah. Pastikan iklim investasi kondusif, sehingga investor masih tetap menanamkan modalnya di sini,” papar anggota DPRD termuda (28 th) Provinsi Banten ini.
Masih terkait dengan angka kemiskinan ini, Zacky mengungkapkan, kemiskinan di Banten ditemukan meningkat di perkotaan Banten. “ Tercatat, jumlah dan prosentase penduduk miskin perkotaan naik dari
566,49 ribu orang menjadi 623,19 ribu orang atau 6,00 persen pada Maret 2023. Sementara di daerah pedesaan pada periode yang sama masing-masing turun 44,61 ribu orang dan 0,67 persen poin,” papar anggota Komisi I DPRD Provinsi Banten ini.

Teuku Muhammad Zacky dialog dengan warga

Menelaah lebih jauh, meningkatnya kemiskinan di perkotaan, menurut Zacky yang juga Ketua PKS Muda Kabupaten Tangerang ini, dipengaruhi turunnya pertumbuhan sub kategori industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki Triwulan pertama tahun 2023, yang secara year to year terkontraksi 9,41 persen.

“Kontraksi ini disebabkan turunnya permintaan luar negeri untuk industri alas kaki dari Amerika Serikat dan Tiongkok akibat dampak Covid 19 dan perang Rusia-Ukrania. Turunnya permintaan tersebut terlihat dari eksport alas kaki yang menurun dari 1,43 miliar dolar AS (April-September 2022) menjadi 1,18 miliar dolar AS (Oktober 2022Maret 2023),” jelasnya.
Ia juga menyebut ada upaya untuk menghapus tenaga kerja honorer, kalau ini dilakukan tentu makin menambah pengangguran. “ Tapi setelah diperjuangkan Komisi ! DPRD Provinsi Banten, tidak jadi dihapuskan. Di Banten banyak pabrik besar, namun belum mampu menyerap semua tenaga kerja,” ujarnya.

Perjuangan untuk Masyarakat Bawah

Teuku Muhammad Zacky yang pada pemilu legislative 2024-2029 ini kembali mencalonkan diri untuk DPRD Provinsi Banten berjanji berjuang untuk masyarakat bawah atau masyarakat miskin. “ Perjuangan itu memang harus dimulai dari sini, dari bawah,” ujarnya.
Ia mengatakan banyak advokasi yang bisa dilakukan. Misalnya untuk masyarakat miskin yang tidak mampu membayar BPJS. “Seperti sekarang ada BPJS gratis. Namun, belum dilaksanakan. Ini juga memerlukan advokasi kesehatan untuk diberikan ke masyarakat.
Semua ini banyak manfaatnya yang perlu diperjuangkan,” paparnya.
Menyinggung masalah pendidikan, Zacky melihat belum memadai.
Lulusan banyak tiap tahun, tapi sekolah jumlahnya sedikit. “ Di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, hanya 30 persen lulusan yang bisa diterima,” terangnya.

Tentang infrastruktur ia mencontohkan di wilayah Bojong Nangka, Kec. Kelapa Dua, 80 persen jalan bagus, tapi muncul masalah banjir. “ Karena itu perlu program memperbaiki saluran air,” kata Zacky.
Teuku Muhammad Zacky kini kembali menjadi caleg PKS untuk DPRD Provinsi Banten dengan nomor urut 2 dari dapil 6. Dapil ini meliputi Kelapa Dua, Legok, Pagedangan, Cisauk,Curug, Cikupa, Panongan. Semua kecamatan ini berada di Kabupaten Tangerang.

Beberapa program kongkrit yang ditawarkannya bila terpilih adalah layanan ambulance gratis, santunan kematian bila ada yang meninggal, advokasi pembangunan, sembako gratis, konsultasi kesehatan gratis, program bantuan UMKM, bea siswa pendidikan untuk siswa dan siswi berprestasi, dan pelatihan wirausaha.

Muhammad Zacky sebagai politisi muda sebelum menjadi anggota
Dewan telah menempa dirinya dengan berbagai pengalaman. Lulusan
S1-Manajemen, Universitas Pamulang ini (2019), membekali dirinya sebagai wirausaha dan bisnis. Ia mendalami pengetahuan Grounded Business Couching (G-Coach), Training Bootcamp Digital Marketing, dan Training Communication Skill for Business.

Dengan ilmu yang dimilikinya itu ia mengembangkan bisnis transportasi, event organizer, bisnis untuk keperluan aqiqah, dan mengelola klub olah raga.
“Perjuangan saya dan kita mari membangun Banten lebih baik. Mewujudkan kesejahteraan rakyat, menyediakan lapangan kerja, layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat, dan kualitas pendidikan terbaik untuk seluruh masyarakat Banten,” tegasnya.

“Saatnya Yang Muda Bekerja untuk Banten Gemilang,”. Itu motto Teuku Muhammad Zacky, caleg nomor nomor urut 2 DPRD Provinsi dari partai dengan nomor 8 itu.