Hagia Shopia, Peninggalan Islam yang Mengagumkan Wisatawan Dunia

Muchlis Patahna dengan latar kemegahan arsitektur yang menarik

Berkunjung ke Hagia Sophia, sebuah masjid di Istanbul Turki,bukan hanya terkesan keindahannya. Namun, seolah menghidupkan kenangan peristiwa dan sejarah kebesaran Islam masa lalu. Saya bersyukur bersama istri sempat ikut shalat zhuhur berjamaah (Sabtu, 19/10/2024) di salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang pertama kali dibangun pada abad ke-6 ini.

Bangunan masjid yang berdiri di sepanjang pantai Bosporus, Istanbul, memang mempesona dan memikat jutaan turis dari belahan dunia untuk mengunjunginya. Hagia Shopia dalam bahasa Yunani disebut Ayia Sofia, dalam bahasa Turki Ayasofya, dan bahasa Latin Sancta Sapientia yang artinya “Kebijaksanaan Suci”.

Hagia Shopia dibangun pertama kali tahun 537 Masehi untuk rumah ibadah Kristen dengan nama Church of Holy Spirit. Diinstruksikan pendiriannya oleh Kaisar Bizantium Justinian 1. Berfungsi sebagai rumah ibadah gereja selama 916 tahun.

Perubahan Hagia Shopia menjadi Masjid terjadi pada tahun 1453 M ketika Turki menjadi Kekhalifahan Usmaniyah. Dinasti Ottoman yang merubah jadi masjid yaitu Sultan Mehmed II yang merebut Konstantinopel dari Kekaisaran Bizantium dan merubah nama kota ini menjadi Istanbul. Selanjutnya, pada tahun 1934 bangunan tersebut diubah menjadi museum oleh Kemal Attaturk.

Setelah hampir 86 tahun menjadi museum, pada tahun 2020 lalu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengembalikan bangunan ini menjadi masjid. Pembukaan pertama menjadi masjid ditandai Sholat Jum’at pertama pada 24 Juli 2020 yang dihadiri oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Hagia Shopia sesungguhnya, bukan hanya sebuah bangunan yang berdiri menakjubkan, tetapi menyimpan sebuah peristiwa sejarah yang panjang, baik arsitekturnya maupun aspek sejarah agamanya.

Muchlis Patahna bersama isteri di depan Masjid Hagia Sophia

Setelah berubah menjadi masjid, beberapa ornament dimasukkan unsur seni Islam menggantikan khas ortodok Yunani, yaitu menghiasi ruangannya dengan kaligrafi. Setelah Hagia Shopia menjadi masjid, tercatat beberapa kali mengalami renovasi. Diantaranya memperbaharui menara masjid, mendirikan mihrab, menambah lampu perak pada sisi dalam masjid , dan menambah bulan sabit di atas kubahnya.

Sebagai salah satu Situs Warisan Dunia, maka Masjid Hagia Shopia layak dikunjungi untuk mengingat sejarah kebesaran Islam dan syiar Islam. Sebagai situs wisata dunia, sejak dibuka menjadi masjid pada tahun 2020 sampai 2024, Selama 4 tahun Hagia Shopia telah dikunjungi 25 juta turis domestik dan turis asing seluruh dunia, baik turis muslim maupun non-muslim.

Hasil riset Euromonitor International, sebuah perusahaan asal Inggris, merilis 10 kota di dunia yang paling banyak dikunjungi turis pada tahun 2023. Kota Istanbul menduduki ranking teratas dengan jumlah pengunjung 20,2 juta dengan pertumbuhan 26% dari tahun 2022 sampai 2023. Hagia Shopia jelas memberikan kontribusi terbesar memikat datangnya para turis ke Istanbul.

Menurut Wakil Mufti Istanbul. Ahmet Akturkoglu, tiap hari Masjid Hagia Sophia dikunjungi 50.000 orang, dan 6-7 juta orang setiap tahunnya.

Peninggalan berkas pijakan kaki Rasulullah yang tersimpan di museum

Peninggalan yang bersejarah di Hagia Shopia terdapat telapak kaki atau bekas pijakan kaki Rasulullah. Berkas ini ditempatkan di Musium Top Kapi yang masih satu komplek dengan Masjid Hagia Shopia.

Datanglah ke Masjid Hagia Shopia kalau anda ada kesempatan!

Bersama Dubes Singapura Suryopratomo yang ikut berkunjung ke Hagia Sophia