FASLI JALAL MASUK BURSA CALON KETUA UMUM GUPPI

Gambar : Pengurus DPP GUPPI melakukan audiensi dengan Fasli Jalal

Sejumlah nama mulai muncul ke permukaan sebagai calon ketua umum Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam atau  GUPPI yang baru menjelang muktamarnya yang ke-10 di Jakarta, 18-19 Mei 2024. Salah satunya Fasli Jalal, rektor Universitas YARSI Jakarta.

Nama Fasli Jalal sangat populer di kalangan penggiat pendidikan. Termasuk pendidikan keluarga, karena dia pernah berkecimpung di area itu, baik saat menjadi aktivis, akademisi maupun birokrat. Seabrek jabatan dan aktivitas telah dia pegang, yang itu menunjukkan integritas maupun reputasinya.

Baginya, pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat

Syamsuddin, salah seorang pengurus DPP GUPPI, menyebut nama Fasli Jalal sebagai salah satu calon ketua umum GUPPI periode 2024- 2028.

“Ada sejumlah nama yang mengemuka sebagai calon Ketua Umum GUPPI, diantaranya Pak Fasli Jalal, yang menurut kami beliau orang yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap masa depan pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan Islam,” kata Syamsuddin.

Ia mengatakan bahwa GUPPI akan merasa terhormat apabila Fasli Jalal siap memimpin GUPPI ke depan.

“Saya melihat beliau itu seorang yang punya pengalaman matang, baik di akademisi maupun di birokrasi, baik saat di Bappenas, Kemendiknas maupun di BKKBN,” tambah Syamsuddin, yang juga mantan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama.

Dirinya yakin dibawah kepemimpinan Fasli Jalal, GUPPI akan kembali ke marwahnya sebagai penggerak pembaruan pendidikan Islam di Indonesia. Karena lembaga binaan GUPPI saat ini adalah madrasah, pondok pesantren dan sekolah Islam.

“Saat di Bappenas beliau dekat dengan Kementerian Agama sehingga madrasah dan IAIN dapat berkembang dengan cepat, bisa setara dengan sekolah umum. Pada zaman beliaulah bantuan dari IDB dan ADB bisa masuk ke Kementerian Agama”, ujar Syamsuddin.

Sementara itu Tatang Muttaqin, yang saat ini menjadi staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek, mengatakan bahwa perlu dilakukan berbagai upaya untuk menyegarkan kembali spirit GUPPI.

“Perlu ada upaya yang sungguh-sungguh agar spirit GUPPI sebagai penggerak pembaruan pendidikan Islam bisa berjalan lagi”, kata Tatang.

Menurutnya, upaya untuk peningkatan mutu pendidikan saat ini memerlukan strategi dan pendekatan yang baru, karena tantangan yang dihadapi juga lebih kompleks.

“Kita perlu melanjutkan spirit GUPPI dengan cara-cara yang lebih segar, lebih aktual. Karena kita menghadapi tantangan pendidikan yang baru dan lebih kompleks,” tambah Tatang.

Tatang yang pernah lama bekerjasama dengan Fasli Jalal saat di Bappenas memandang bahwa Fasli Jalal adalah figure yang mumpuni untuk memimpin GUPPI.

“Beliau itu guru saya, juga pernah jadi atasan saya. Karena itu saya tahu persis bagaimana kapasitas beliau dalam menangani berbagai persoalan bangsa dan negara, baik saat di Bappenas, Kemendikbud maupun BKKBN. Selain itu beliau juga punya jaringan dan relasi yang luas,” ujarnya.

Profil Fasli Jalal

Fasli Jalal,  lahir di Padang, 1 September 1953 adalah seorang akademisi Indonesia, tokoh/praktisi pendidikan Indonesia, ahli gizi, pertumbuhan dan perkembangan anak dan birokrat Indonesia.

Fasli Jalal menjabat Rektor Universitas Yarsi Jakarta sejak tahun 2019. Universitas Yarsi merupakan sedikit dari perguruan tinggi Islam yang mempunyai reputasi tinggi dan dikenal sebagai universitas Islam yang top, termasuk kampus mahal. Salah satu kebanggaan dari universitas Islam ini adalah adanya fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi yang terakreditas Unggul.

Dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN) untuk periode 2013-2015, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia untuk periode 2010- -2011, mendampingi Muhamad Nuh, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada periode 2007-2010.

Fasli Jalal memulai pendidikan tingginya di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, setelah menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri Padang Panjang. Pada tahun 1981, Fasli menyelesaikan pendidikan profesi kedokterannya di Universitas Andalas. Kemudian, pada tahun 1991 beliau mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dalam bidang Ilmu Gizi Masyarakat (dengan Minor di bidang Epidemiologi dan Program Studi Asia Tenggara) dari Universitas Cornell, Ithaca, New York.

Kedua orang tua Fasli Jalal merupakan tenaga pengajar di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, sebuah pesantren Islam modern khusus kaum perempuan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kelak, ketika Fasli Jalal menyelesaikan pendidikan profesi dokternya di Universitas Andalas, ia kembali ke Diniyyah Puteri untuk beberapa waktu lamanya untuk memimpin klinik kesehatan yang baru saja didirikan.

Ketika menyampaikan sambutan di hadapan wisudawan lulusan Universitas Yarsi tanggal 24 Oktober 2022, Fasli Jalal mengatakan bahwa untuk meraih sukses seseorang tidak bisa hanya mengandalkan IQ (intelectual quotient), nilai akademik yang tinggi dan kemampuan leadership saja. Sukses menurutnya lebih banyak ditentukan oleh GRIT yakni Guys, Resilience dan Initiative.

Mantan Wakil Mendikbud 2010 ini menyebut kunci sukses itu mengutip buku karya Angela Durkworth yaitu GRIT: why passion and resilience are the secrets to success.

GRIT adalah kombinasi dari passion atau kecintaan pada apa yang kita lakukan dengan perseverance atau kegigihan, ketangguhan dan daya tahan atau semangat pantang menyerah bila berhadapan dengan tantangan atau kegagalan.

Menurut Fasli Jalal, untuk meraih sukses dalam kehidupan diperlukan empat sikap, pertama bangunlah kecintaan pada pekerjaan yang digeluti. Kedua, tetap fokus pada tujuan ingin dicapai. Ketiga, asah diri serta berlatih dengan sungguh menguasai pengetahuan dan kompetensi dibutuhkan. Dan, keempat, bekerjalah mencapai tujuan lebih besar, baik untuk kesehatan diri, kesejahteraan dan keadilan serta kemuliaan buat umat manusia.

Fasli menyamakan konsep sukses di atas dengan ajaran Islam tentang kepemimpinan. Sejak 14 abad lalu ajaran Islam telah mengajarkan bagaimana cara meraih sukses menjadi pemimpin, seseorang harus memiliki empat sikap yaitu Shiddiq (benar dan tepat dalam bertindak), Amanah (bisa dipercaya), Tabligh (mengajak kepada kebaikan) dan Fathonah (Cerdas dalam semua dimensi kehidupan).

Pelaksanan Muktamar

GUPPI akan mengadakan Muktamar yang ke 10 pada tanggal 18-19 Mei 2024 di Jakarta setelah beberapa kali tertunda akibat pandemi Covid-19.

GUPPI merupakan organisasi masyarakat Islam yang lahir tanggal 3 Maret 1950 di Sukabumi Jawa Barat dengan nama “Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam” disingkat GUPPI. Dalam Muktamarnya pada penghujung tahun 90-an, namanya kemudian diubah menjadi “Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam” dengan singkatan tetap GUPPI.

GUPPI cukup popular di daerah Banten, Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Banyak Lembaga binaan GUPPI di wilayah itu, baik itu madrasah, pondok pesantren maupun sekolah Islam. GUPPI juga memiliki satu universitas, yaitu Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman GUPPI di Ungaran Semarang yang sudah Terakreditasi B.

Selamat bermuktamar GUPPI. Moga-moga semua lancar dan penuh kebahagiaan.