Menengok Taif, Tempat Para Haji Berwisata
Arab Saudi tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah haji dan umrah. Negara ini juga memiliki beragam tempat wisata yang terus dikembangkan. Apalagi saat ini pemerintah Saudi sudah mengendorkan izin tinggal. Di luar musim haji, wisatawan punya waktu hingga 90 hari (tiga bulan) untuk keliling Arab Saudi.
Meski banyak pilihan wisata, agen tur dan perjalanan dari Indonesia umumnya merangkaikan paket umrah dengan wisata city tour terdekat. Salah satu yang banyak ditawarkan adalah Kota Taif karena termasuk lengkap dan jaraknya dari Makkah tidak terlalu jauh. Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji atau umrah yang padat, maka Taif bisa tempat istirahat yang nyaman karena cuma sekitar 1,5 jam.
Jika warga Jakarta punya Puncak di Bogor sebagai tempat wisata sejuk-dingin yang favorit, maka Arab Saudi mempunyai Taif. Salah satu hidden gem di Arab Saudi ini punya udara yang sejuk, jauh dibandingkan dengan Makkah dan Madinah.
Meski matahari tengah terik, sekitar pukul 14.00 WAS (Waktu Arab Saudi), namun di Taif masih terasa udara sepoy-sepoy berkat konturnya yang tinggi.
Kota pegunungan dan mawar
Taif terletak di Provinsi Makkah bagian barat Arab Saudi. Taif dikenal sebagai “Kota Mawar.” Julukan ini berasal dari 700 perkebunan mawar yang ditanam, yang digunakan dalam produksi air mawar dan minyak mawar.
Taif berada di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut di lereng Pegunungan Sarawat. Kota ini memiliki populasi 521.273 penduduk (sensus 2004). Setiap musim panas, Pemerintahan Saudi pindah dari panasnya Riyadh ke Taif. Kota ini juga merupakan pusat area agrikultur yang terkenal akan anggur dan madunya. Kota ini juga pas tempat untuk menyepi dan menyegarkan diri dari panasnya gurun dan kelembapan laut.
Lokasinya yang menguntungkan menjadi tujuan pilihan untuk liburan akhir pekan singkat atau menghindari dari panasnya musim panas bagi penduduk setempat yang tidak bepergian ke luar negeri.
Penduduk Makkah yang berjarak sekitar 90 km menjadi penerima manfaat utama karena kedekatannya. Namun warga Jeddah, Madinah, dan Riyadh juga suka mengunjungi Taif. Cuacanya yang sejuk, pemandangan indah, dan situs bersejarah membuat orang Saudi merasa seperti sedang bepergian “ke luar negeri.” Apalagi masyarakat setempat dikenal ramah juga menambah pengalaman wisata.
Sebelum AC tersedia secara luas di Saudi, pemerintah Arab Saudi pindah ke Taif pada musim panas untuk menikmati cuaca yang lebih sejuk. Hal ini menjadikan kota Taif sebagai ibu kota di musim panas. Namun kebijakan tersebut dihentikan pada tahun 1980an, ketika AC sudah bisa membuat warga Riyadh bisa hidup nyaman sepanjang tahun.
Di musim semi, akan bermekaran semak mawar yang membentang dari lembah Wadi Mahram hingga pegunungan Al Shafa yang menjulang tinggi.
Mawar-mawar yang tumbuh di Taif terkenal dengan mawar Damask yang memiliki 30 kelopak lembut, memberikan aroma yang lebih harum dan wangi dibandingkan dengan mawar tradisional. Musim mawar di kota ini dimulai dari lembah Wadi Mahram dan kemudian merambat ke daerah yang lebih tinggi di pegunungan Al Hada dan Al Shafa.
Taif juga terkenal dengan kebun buah-buahannya yang melimpah, di mana anggur, beri, delima, dan buah ara dapat ditanam karena tanahnya subur dan iklimnya mendukung sepanjang tahun.
Produk ini dihargai karena kesegaran dan rasanya, dan orang-orang dari seluruh negeri menantikannya sepanjang tahun.
Souq Okaz
Taif adalah kota yang dihuni oleh suku Bani Tsaqif dan keturunan mereka. Terletak di wilayah Hejaz, Arab Saudi, kota ini dinamai sesuai dengan nama suku Bani Tsaqif yang merupakan penduduk asli daerah tersebut. Suku Bani Tsaqif sendiri merupakan sub-suku dari suku Bani Hawazin yang lebih besar, dan mereka terkenal akan kecerdasan dan kebijaksanaan yang mereka miliki.
Sejarah panjang suku ini telah memainkan peran penting dalam perkembangan Taif dan wilayah sekitarnya. Meskipun telah berabad-abad berlalu, suku Bani Tsaqif masih berada di Taif dan menjadi bagian penting dari warisan budaya kota ini. Kehadiran mereka membawa nuansa sejarah yang kaya dan mendalam, serta menghidupkan tradisi-tradisi lama yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Taif.
Wilayah Taif ini juga merupakan rumah bagi pasar tradisional tertua, yang dikenal sebagai Souq Okaz, yang namanya menjadi salah satu surat kabar harian terbesar di Saudi.
Taif menjadi tuan rumah Festival Souk Okaz tahunan, sebuah pengalaman budaya yang menampilkan kegiatan tradisional seperti pembacaan puisi, balapan unta, dan pameran kerajinan tangan. Kota ini terkenal sebagai lokasi Nabi Muhammad mengadakan pertemuan dengan para pemimpin suku Quraisy, yang berujung pada tercapainya Perjanjian Hudaibiya.
Peristiwa penting di era awal Islam ini diperingati setiap tahun melalui festival Souk Okaz di Taif. Festival ini tidak hanya menampilkan kegiatan tradisional seperti pembacaan puisi, balapan unta, dan pameran kerajinan tangan, tetapi juga memberi penghormatan kepada Perjanjian Hudaibiya, yang memainkan peran penting di era awal Islam.
Dengan dibukanya pariwisata lokal dan internasional di Arab Saudi, Taif telah berubah menjadi temat wisata modern dan pemerintah Saudi memanjakannya dengan berbagai proyek pembangunan. Karena itu Taif sekarang sudah berubah menjadi kota modern dan menjadi destinasi turis dari manca negara.
Taif juga merupakan kota yang dikunjungi oleh Nabi Muhammad pada awal abad ke-7, yaitu pada saat Beliau mengalami kesedihan yang luar biasa karena kehilangan orang-orang yang dia cintai, yakni kematian istri tercinta, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib, yang selama ini menjadi pelindung dakwahnya. Setelah meninggalnya orang-orang yang dicintai itu, Beliau menghadapi penentangan yang semakin meningkat dari kaum Quraisy di Mekah agar tidak melanjutkan dakwah Islam.
Dalam menghadapi situasi yang berat itu, Beliau memutuskan untuk pergi ke Taif, untuk menenangkan diri sekaligus berdakwah. Namun, kunjungan di Taif tidak seperti yang diharapkan. Meskipun para pemimpin Taif bersedia untuk tidak lagi penyembahan berhala dan menerima ajaran Islam, namun masyarakat setempat menolak dakwah beliau dengan keras.
Dengan keunikan alamnya, warisan budayanya, dan sejarah yang kaya, Taif telah menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi di Arab Saudi. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam bagi para pengunjungnya.
Praktisi Pembelajaran Bermakna
Staf Yayasan Al Inayah Tangerang Selatan