Warga Balingka Antusias Sambut Ramadan

Jemaah wanita memenuhi mesjid

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan bagi masyarakat Balingka, Kecamatan IV Koto, Bukittinggi, Sumatera Barat, terasa penuh kegembiraan. Hal itu ditandai dengan persiapan masyarakat dalam berbagai bidang.

Pertama mereka berharap pelaksanaan ibadah bisa berjalan dengan nyaman dan menyenangkan. Karena itu masyarakat dengan sukarela berinisiatif dan spontan secara bersama-sama melakukan kerjasama dan bergotong-royong.

Khususnya untuk kebersihan masjid tempat shalat dan kegiatan selama sebulan penuh dibersihan dan dibenahi. Mulai dari karpet dibuat nyaman, ditata letaknya sehingga terasa baru. Halaman masjid, teras, ruang wudhu toilet dibersihkan. Semua ini dilakukan supaya masyarakat meningkat aktivitas ibadahnya di bulan yang penuh berkah ini.

Pencerahan Ramadhan

Kegiatan ibadah, ceramah agama, siapa imam dan ustadz yang memberikan pencerahan terjadwal penuh. Selama bulan suci suasana terasa hidup dan bergairah.

Acara buka bersama jamaah wanita

Untuk mempererat silaturahim masyarakat juga mengadakan acara buka dan makan bersama di masjid. Acara ini dihadiri wali nagari dan para tokoh masyarakat. Kemudian acara dilakukan ceramah agama, dan tentunya dilanjutkan shalat wajib dan taraweh.

Acara buka bersama jamaah pria

Bukan hanya sampai disitu. Sudah menjadi tradisi tiap tahun masyarakat Balingka, jelang iedul fitri diadakan pembagian sembako ataupun dalam bentuk bingkisan uang. Dana berasal dari masyarakat yang mengeluarkan kewajibannya baik dalam bentuk zakat, sadaqah dan lainnya. Dana berasal dari warga kampung sendiri maupun dari para perantau yang sukses kehidupan ekonominya. Mereka menitipkan bantuannya untuk dibagikan kepada yang berhak di kampung halaman.

Yang biasanya rutin bantuan diberikan khususnya kepada anak yatim, orang tidak, mampu, manula, guru TPA, ustadz, marbot masjid dan lainnya.

Bulan puasa ini juga masyarakat digerakkan untuk beramal dalam bentuk sadaqah dan infaq. Kebetulan ada surau di Simpang Malalak, Surau (mushalla) yakni Surau Dhuyufullah yang direnovasi dan akan dirubah jadi masjid. Dengan demikian ada perbaikan beberapa fasilitas yang pasti butuh anggaran cukup besar. Panitia berharap pada bulan yang sangat baik ini untuk beramal dihimbau untuk berkorban membantu pembangunan masjid.

Masyarakat Balingka dikenal persatuannya yang cukup baik Banyak fasilitas sosial yang dibangun hasil swadaya masyarakat. Perbaikan infra struktur jalan misalnya, diaspal atau dicor dan diperbagus dikerjakan hanya dengan gotong royong bersama, baik dananya maupun tenaga pengerjaannnya.

Hingga saat ini meskipun sampai ke pelosok sudah bisa ditempuh baik dengan kendaraaan roda dua maupun roda empat. Hal ini juga nenyebabkan warga perantau tertarik untuk pulang kampung. ” Taragak awak pulang puaso jo bahari rayo di kampuang”. ( Kepingin sekali saya pulang untuk puasa dan berlebaran di kampung). Itu ocehan perantau Balingka yang acap terlontar.